Terkuis dan terkias:

Terkuis dan terkias. Terusik kekiri merudum kekanan menerpa kedepan menari kebelakang. Pusing dan berpusing gasing tak terpintal tali tak terkait layang layang tak gentayang.

Berpadu suara buluh hilang rindunya, gemersik berbisik bulan tak juga jatuh keriba. Berpegang tangan mengulit kata, bicara bagaikan berlari, berkata bagai terkunci. Cinta kita jiwa dia hati beta bahagia singgah berirama.

Terkuis dan terkias. Simpul bahasa takkan semua kan mengerti, bertanya tapi tak bertepi, main kata makna hati hanya yang tahu tersenyum sendiri.

0 tulisan tambahan:

 
 
Copyright © Metafora Post Modernisme
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com